Burung cendrawasih atau yang populer sebagai “Bird of Paradise” memang bukan burung biasa. Bulu-bulu indah, tarian di musim kawin yang unik, serta habitat aslinya yang eksotis di Papua dan beberapa wilayah Indonesia Timur, menjadikan spesies ini menjadi salah satu simbol kekayaan alam kita.
Tapi tahukah kamu, burung cendrawasih juga punya banyak cerita tentang ancaman dan perjuangan untuk tetap hidup di tengah tekanan modern? Makanya, penting sekali agar kita ikut serta melestarikannya.
Untuk membuatmu tergerak mengikuti gerakan ini, mari kenalan dengan burung cendrawasih melalui artikel ini!Ā Ā
Apa Itu Burung Cendrawasih?
Burung cendrawasih termasuk anggota keluarga Paradisaeidae yang tersebar di kawasan Indonesia Timur, yaitu Kepulauan Aru, Papua, Papua Nugini, hingga sebagian Australia Timur.Ā Hingga sekarang setidaknya ada empat puluhan spesies burung cendrawasih.
Keunikan yang paling mencolok dari burung ini ada di bagian bulu para jantannya. Mereka terkenal dengan bulu yang panjang, penuh warna, serta berbentuk unik. Sementara itu, bulu para betina cenderung lebih lebih sederhana dengan ukuran badan yang sedikit lebih mungil.
Perbedaan ini erat kaitannya dengan proses seleksi alam, saat pada jantan harus mencuri perhatian betina melalui visual yang memukau.
Ciri-Ciri Umum Burung Cendrawasih
Secara umum, ukuran tubuh burung cendrawasih cukup bervariasi, mulai dari 15 cm sampai 40 cm, tergantung jenisnya.
Warna bulunya merupakan kombinasi menarik dari kuning, merah, biru, hijau, dan hitam. Visual mengagumkan dari burung ini pun akan semakin menonjol ketika terkena cahaya matahari, karena terlihat lebih mengilap.Ā Ā
Paruh mereka biasanya agak ramping dan tajam, yang akan membantu dalam mengonsumsi buah-buahan kecil dan serangga. Sementara itu, kakinya cukup kuat selama bertengger di dahan pohon.
Burung ini juga populer berkat suara panggilannya yang khas. Suara ini pun akan bervariasi, tergantung spesiesnya, mulai dari lengkingan nyaring hingga irama yang kompleks.
Keunikan burung cendrawasih pun terlihat saat musim kawin, terutama dari sisi para jantannya. Saat musim ini, mereka akan menggantung terbalik, memutar tubuh, atau memamerkan bulu secara teatrikal kepada para betina.
Jenis-Jenis Burung Cendrawasih yang Populer
Setidaknya ada lima jenis burung cendrawasih yang populer dan sering jadi perhatian para peneliti maupun pecinta satwa:
1. Cendrawasih Kuning Besar (Greater Bird-of-Paradise)
Cendrawasih ini punya tubuh cokelat dengan kepala berwarna hijau zaitun metalik.
Ciri khasnya terletak pada bulunya yang panjang dan berwarna kuning keemasan. Karena panjang, bulu ini akan menjuntai dari area belakang tubuh, menciptakan visual yang cantik.
Ketika para jantan berusaha mencuri perhatian betina, maka mereka akan mengembangkan bulu ini, sehingga terlihat seperti kipas hidup.Ā Tidak heran jika tarian para jantan sangat terkenal dalam dunia dokumenter hewan.
Sementara itu, habitat utamanya berada di hutan hujan Papua Barat dan di sekitar Teluk Papua.
2. Cendrawasih Merah (Red Bird-of-Paradise)
Burung Cendrawasih Merah punya bulu merah terang tubuh bagian bawah, dada putih, serta kepala hijau. Keindahan warnanya membuat spesies ini menjadi buruan kolektor dan fotografer satwa liar.
Jenis ini hanya bisa kamu temukan di Pulau Waigeo dan Batanta, yang menjadikannya endemik dan sangat rentan terhadap dinamika lingkungan. Aktivitas utamanya terjadi di kanopi hutan, yang menjadikan dahan tinggi pepohonan sebagai tempat jantan melakukan tarian kawin.
Karena perburuan dan mulai kehilangan habitat, Cendrawasih Merah pun termasuk jenis cendrawasih yang rentan punah.
3. Cendrawasih Raja (King Bird-of-Paradise)
Meskipun membawa nama ārajaā, tapi dengan panjang tubuh hanya 16 cm, burung ini ternyata malah termasuk yang terkecil dari seluruh keluarga cendrawasih. Warna tubuh jantannya merah menyala dengan perut putih dan ekor spiral biru kehijauan.
Meskipun ukurannya mini, suara burung ini tetap nyaring dan terdengar dari kejauhan sekalipun. Burung ini mendiami hutan dataran rendah hingga perbukitan, terutama di wilayah Papua dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
4. Cendrawasih Biru (Blue Bird-of-Paradise)
Burung Cendrawasih Biru sangat menawan berkat kombinasi warna biru metalik, hitam pekat, dan sentuhan putih pada bagian dadanya. Ekor jantannya pun panjang dan membentuk pita yang elegan saat menari.
Sayangnya, Cendrawasih Biru termasuk kategori sangat langka dan hanya ditemukan di bagian barat Pegunungan Papua Nugini. Kehidupannya di alam liar sulit diamati karena sifatnya yang pemalu dan habitatnya yang sulit terjangkau manusia.
5. Cendrawasih Botak (Wilson’s Bird-of-Paradise)
Cendrawasih ini unik karena memiliki kepala botak berwarna biru kehijauan yang mencolok seperti topeng alami.Ā Tubuhnya berwarna merah terang dengan bagian dada kuning dan sayap hitam. Ekor para jantan berbentuk spiral biru seperti sebuah antena.
Burung Cendrawasih Botak terbilang aktif di pagi hari dan sering terlihat di hutan mencari serangga dan buah. Sementara itu, populasinya hanya ada di sekitaran Kepulauan Waigeo dan Batanta.
Habitat dan Pola Hidup Burung Cendrawasih
Habitat burung cendrawasih berada di kawasan hutan tropis yang lembap, baik di dataran rendah maupun di pegunungan. Tinggi maksimal habitatnya pun hanya sampai 2.500 meter saja.
Mereka sangat bergantung pada tutupan hutan yang lebat karena di situlah mereka mencari makan, bersarang, dan melakukan ritual kawin.
Umumnya, burung ini aktif pada pagi dan sore hari, alias diurnal. Mereka bersifat soliter atau hidup berpasangan, dan hanya berkumpul dalam jumlah banyak saat musim kawin tiba.
Pada masa itu, burung jantan akan memilih lokasi strategis di cabang pohon untuk melakukan pertunjukan tarian dan memamerkan bulunya.
Jenis makanan mereka pun cukup beragam, mulai dari buah-buahan, biji-bijian, nektar, hingga serangga kecil seperti belalang dan laba-laba. Pola makan merekalah yang ikut serta dalam penyebaran biji-bijian di hutan, sehingga mereka punya peran penting dalam menjaga ekosistem.
Upaya Pelestarian Burung Cendrawasih
Sayangnya, banyak spesies burung cendrawasih yang kini terancam punah karena tiga ancaman terbesar ini:Ā
- Perburuan liar untuk bulu
- Perdagangan ilegal
- Deforestasi atau penggundulan hutan
Karena itulah upaya pelestarian burung cendrawasih pun harus melibatkan sejumlah strategi efektif, seperti:
- Perlindungan hukum: Pemerintah mengkategorikan berbagai spesies burung cendrawasih ke dalam daftar spesies dilindungi, sehingga tindakan perburuan dan perdagangan menjadi ilegal.Ā
- Konservasi habitat: Pembuatan cagar alam dan taman nasional untuk perlindungan atas perilaku penebangan dan pembukaan lahan ilegal
- Edukasi dan kesadaran masyarakat: Membantu mengurangi perburuan dan perdagangan ilegal akibat ketidaktahuan masyarakat
- Penelitian dan monitoring: Untuk menilai efektivitas upaya pelestarian yang ada dan mengidentifikasi area yang membutuhkan perhatian lebih.
Karena tiga upaya di ataslah, akhirnya terbentuk taman burung seperti Bali Bird Park yang ikut serta dalam pelestarian dan edukasi tentang burung eksotis ini.
Ajak Keluarga Lihat Burung Langka di Bali Bird Park
Kalau kamu tertarik melihat burung cendrawasih dari dekat tanpa harus jauh-jauh ke Papua, maka berkunjunglah ke Bali Bird Park. Di taman burung ini, kamu bisa menemukan berbagai jenis burung dari Indonesia, Afrika, hingga Amerika Selatan.
Selain burung cendrawasih, ada juga burung Jalak Bali yang sangat langka dan jadi kebanggaan Indonesia.
Bali Bird Park hadir sebagai tempat untuk mewadahi wisata edukatif bersama keluarga karena menyediakan program interaktif seperti feeding session, bird show, hingga sesi edukasi satwa. Jadi, kamu akan terhibur sekaligus mendapatkan edukasi yang penting.
Jika tertarik menyaksikan burung cendrawasih dan burung lainnya, langsung saja pesan tiket kamu secara online di sini. Yuk, ajak keluarga liburan sambil belajar mencintai keanekaragaman hayati Indonesia!