Banyak orang mengira semua burung hantu itu sama. Padahal serak jawa punya ciri khas yang membedakannya dari jenis lainnya, lho. Dengan wajah berbentuk hati dan warna bulu yang memesona, burung ini ternyata juga punya suara unik yang bikin merinding.
Yuk, kenalan lebih dekat dengan burung ini, mulai habitat aslinya sampai perilakunya yang antik!
Apa Itu Burung Serak Jawa? Si Burung Hantu Putih Jawa nan Misterius
Serak jawa adalah salah satu jenis burung hantu yang termasuk dalam keluarga Tytonidae, dengan nama ilmiah Tyto alba javanica. Tepatnya, serak jawa berasal dari subspesies dari barn owl (Tyto alba) yang tersebar luas di berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa hingga Asia Tenggara.Ā
Di Indonesia sendiri, cukup umum ditemukan, meski banyak orang tak menyadari kehadirannya. Pasalnya, si imut ini punya sifat pemalu dan lebih aktif di malam hari.Ā
Karena sering muncul diam-diam dan memiliki suara khas melengking tajam, burung ini mendapat julukan hantu malam. Meski begitu, burung ini bukanlah makhluk menyeramkan seperti mitos yang beredar. Burung ini justru punya peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, terutama sebagai pengendali populasi tikus.Ā
Ciri Khas Serak Jawa
Serak jawa punya penampilan yang mudah dikenali dan cukup berbeda dari burung hantu lainnya. Ciri paling menonjolnya adalah wajah berbentuk hati yang lucu, dengan warna putih terang atau krem pucat yang kontras dengan warna bulu tubuhnya.Ā
Badannya ramping dan ditutupi bulu berwarna coklat muda keemasan dengan aksen bintik-bintik gelap, menambah kesan elegan. Matanya besar berwarna hitam pekat, memberikan ekspresi yang seolah penuh perhatian dan waspada, apalagi saat ia berhadapan langsung dengan manusia.Ā
Ukurannya tergolong sedang, namun punya bentang sayap mencapai 80-95 cm. Ini alasannya kemampuan mengudaranya tak dapat kita remehkan, lincah, gesit, dan hampir tanpa suara.Ā Ā
Salah satu ciri lain yang tak kalah mencolok adalah suaranya yang melengking dan tajam, sering kali terdengar saat malam hari yang bikin bulu kuduk merinding.
Habitat dan Persebaran Serak Jawa
Serak jawa atau beberapa daerah di Pulau Jawa masyarakat menyebutnya koko beluk atau kokok beluk adalah burung hantu yang terbilang mudah beradaptasi dengan lingkungan. Tak heran persebarannya cukup luas di Indonesia, seperti Pulau Jawa, Bali, dan wilayah Nusa Tenggara.
Burung malam ini juga bisa berumah di hutan-hutan, dataran rendah maupun daerah perbukitan. Menariknya, beberapa bahkan memilih habitat yang dekat dengan manusia, seperti area persawahan, ladang, hutan sekunder, hingga kawasan perkotaan.Ā
Untuk tempat bersarang, favorit burung ini adalah bangunan tua, loteng rumah, menara gereja, atau pohon besar yang berlubang. Karena merupakan burung nokturnal, kamu nggak bakal menemukan satwa ini di siang hari. Aktivitas perburuan mangsa mereka akan berlangsung di malam hari di tempat-tempat terbuka yang sepi, seperti lapangan dan tepi hutan.Ā
Kemampuan adaptasinya yang tinggi membuat burung ini mampu bertahan di berbagai jenis lingkungan, selama tersedia tempat bertengger dan sumber makanan yang cukup.
6 Fakta Menarik Serak Jawa yang Jarang Diketahui
Di balik penampilannya yang keren, serak jawa ternyata juga punya fakta-fakta seru yang perlu kamu ketahui.
1. Pengendali Hama Alami
Burung ini kerap mendapat julukan sahabat terbaik para petani. Pasalnya, makanan burung hantu serak jawa kebanyakan adalah tikus dan serangga. Sistem pertanian tradisional dahulu memanfaatkan satwa ini untuk membantu mengendalikan hama secara alami tanpa pestisida.
2. Pendengarannya Super Tajam
Mengingat karakteristiknya sebagai satwa nokturnal, burung ini mengandalkan pendengaran super tajam untuk berburu. Burung ini mampu mendeteksi suara gerakan tikus atau hewan kecil lainnya dari kejauhan, bahkan dalam kondisi gelap total.
3. Terbang Tanpa Suara
Bulu sayapnya dibekali struktur khusus yang membuat mereka bisa terbang nyaris tanpa suara. Kemampuan ini sangat berguna untuk mengintai mangsa saat berburu.
4. Mitos Burung Serak JawaĀ
Di beberapa wilayah di Pulau Jawa, kerap dikaitkan dengan mitos menakutkan seperti pembawa kabar duka atau tanda keberadaan roh jahat. Padahal sebenarnya burung ini sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.
5. Dapat Memutar Kepala Hingga 270 Derajat
Layaknya burung hantu pada umumnya, mampu memutar kepalanya hampir satu putaran penuh alias 270 derajat. Tujuannya adalah untuk memantau sekelilingnya tanpa perlu pindah tempat.
6. Setia Seumur Hidup
Serak jawa menganut monogami dan dikenal sebagai pasangan yang setia. Mereka hanya memiliki satu pasangan dan akan bersarang bersama setiap musim kawin.
Mengapa Serak Jawa Penting untuk Ekosistem?
Ada tiga peranan serak jawa sehingga keberadaannya sangat penting dalam ekosistem alami. Mari kita bahas satu per satu.
1. Predator Alami Pengendali Hama
Seperti sudah kita bahas, burung ini punya peran besar dalam menjaga lahan pertanian dari serangan tikus. Dengan memakan tikus dan serangga, mereka membantu petani mengendalikan hama tanpa perlu menggunakan pestisida berbahaya. Hasil pertanian organik juga dipercaya lebih sehat bagi tubuh.
2. Menjaga keseimbangan rantai makanan
Sebagai bagian dari ekosistem, serak jawa adalah burung pemangsa yang berada di puncak rantai makanan. Spesies ini membantu menyeimbangkan populasi hewan kecil seperti tikus dan serangga agar tidak berkembang biak berlebihan.
3. Indikator Kesehatan Lingkungan
Kehadirannya di suatu wilayah bisa menjadi pertanda bahwa lingkungan di sekitarnya masih alami, bersih, dan minim polusi. Namun jika burung ini mulai menghilang, bisa jadi ada perubahan lingkungan yang perlu diwaspadai.
Ancaman terhadap Serak Jawa
Berikut adalah ancaman bagi eksistensi serak jawa yang kini semakin langka di alam liar:Ā
1. Kerusakan Habitat
Pembangunan masif dan urbanisasi menyebabkan banyak habitat alaminya hilang. Pohon-pohon besar ditebang, bangunan tua diganti gedung modern, sehingga tempat bersarang mereka makin sedikit.
2. Takhayul dan Mitos Menyeramkan
Masih banyak yang percaya bahwa serak jawa adalah pembawa sial atau roh jahat. Akibatnya, burung ini sering diburu, ditangkap, bahkan dibunuh tanpa alasan yang masuk akal.
3. Polusi Suara dan Cahaya
Sebagai burung malam, aktivitas nokturnal serak jawa sangat terganggu oleh kebisingan dan lampu-lampu terang. Ini mengacaukan pola berburu termasuk proses berkembang biaknya.
Di Bali Bird Park, kami aktif melakukan edukasi kepada pengunjung untuk menghapus stigma buruk sekaligus meningkatkan kesadaran terhadap pelestarian serak jawa. Semuanya dilakukan dalam aktivitas-aktivitas liburan yang seru dan interaktif.Ā
Kami percaya bahwa pemahaman yang baik akan melahirkan kepedulian dan turut menjaga kelestarian spesies unik ini.
Kunjungi Bali Bird Park dan Lihat Aneka Macam Burung!
Ingin melihat langsung keunikan serak jawa dan ratusan jenis burung eksotis lainnya? Yuk, datang ke Bali Bird Park! Di sini, kamu bisa mengenal lebih dekat kehidupan burung-burung dari berbagai belahan dunia dalam habitat yang dirancang alami.Ā
Selain jadi tempat wisata yang seru, Bali Bird Park juga sarat edukasi, cocok untuk keluarga, anak-anak, hingga pencinta alam. Booking tiket online sekarang juga untuk mendapatkan harga istimewa!
